BERITA UNIK

Sinopsis Sound of Metal, Bising Emosi Musisi Mendadak Tuli

Sinopsis Sound of Metal, Bising Emosi Musisi Mendadak Tuli

Sound of Metal langsung digadang-gadang masuk bursa Oscar setelah rilis di layanan streaming pada awal Desember lalu. Berikut sinopsis film Sound of Metal.

Sound of Metal langsung digadang-gadang masuk bursa piala Oscar setelah rilis di layanan streaming pada awal Desember lalu. Berikut sinopsis film Sound of Metal yang dibintangi Riz Ahmed.

Film arahan Darius Marder ini secara garis besar mengangkat kisah Ruben Stone (Riz Ahmed), seorang penabuh drum metal yang tiba-tiba kehilangan pendengarannya.

Kisah bermula bahagia dengan perjalanan tur Ruben bersama kekasihnya, Lou (Olivia Cooke), yang membentuk band duo bernama Blackgammon.

Tur berjalan lancar hingga Blackgammon tiba di satu daerah di mana mereka akan menggelar konser sesuai jadwal selanjutnya.

Saat sedang menyiapkan pernak-pernik yang akan dijual sebelum acara dimulai, Ruben merasa ada kejanggalan di telinganya. Ada bunyi dengung yang tak kunjung berhenti dan mengganggu pendengarannya.

Kondisi itu kian parah hingga akhirnya Ruben memutuskan untuk memeriksakan diri ke dokter. Ternyata, Ruben mengalami penurunan daya dengar.

Berdasarkan pemeriksaan, pendengaran Ruben tak mencapai 30 persen dari orang biasa. Pendengarannya tak bisa kembali total, tapi ia dapat menjalani operasi implan alat bantu yang biayanya sangat mahal.

Dokter menasihati Ruben agar menghindari segala kebisingan agar kondisi telinganya tak semakin parah. Sempat tak rela, Ruben pun harus meninggalkan dunia lamanya sejenak.

Berbekal masukan seorang teman, Lou menyarankan Ruben untuk menjalani “terapi” di satu pusat komunitas tuli yang dipimpin oleh Joe (Paul Raci). Di tempat itu, Ruben belajar menjadi seorang yang tak bisa mendengar.

Proses pembelajaran Ruben tak selalu berjalan mulus. Ruben melalui perjalanan panjang yang penuh lika-liku emosi.

Kemampuan akting Ahmed dalam film ini menuai respons positif dari banyak pihak, sampai-sampai disebut sebagai penampilan terbaik sepanjang kariernya.

Tak hanya itu, para pengamat juga menganggap film ini dapat menggambarkan dunia orang tuli dengan sempurna melalui pengalaman audio dan visual kelas wahid.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *