BERITA UNIK

6 Fakta Elang Tiram yang Doyan Makan Ikan, Ada di Indonesia!

Elang tiram atau osprey merupakan salah satu hewan burung pemangsa yang tersebar di seluruh dunia. Burung ini bisa dikenali dari rentang sayapnya yang lebar, juga garis hitam unik yang memanjang di sisi wajah sampai lehernya.

Beda dari burung pemangsa lainnya, elang tiram lebih suka makan ikan. Hal ini membuat mereka punya banyak karakteristik unik yang membuatnya beda.Tahukah kamu kalau burung ini sempat hampir punah akibat penggunaan pestisida?

Simak enam fakta menarik elang tiram yang wajib kamu tahu berikut ini!

1. Spesies unik yang beda dari elang

6 Fakta Elang Tiram yang Doyan Makan Ikan, Ada di Indonesia! tampak dekat elang tiram (pexels.com/frank-cone-140140)

Yap, sejatinya elang tiram bukanlah elang. Mereka punya banyak karakteristik spesial sebagai burung pemangsa pemakan ikan yang membuatnya beda dari keluarga elang. Elang tiram digolongkan ke dalam genus Pandion dan keluarga Pandionidae sebagai spesies tunggal, berbeda dari keluarga elang yang disebut Accipitridae

Biarpun begitu, keduanya tetap berkerabat. Mereka masuk ordo Accipitriformes yang meliputi burung-burung pemangsa diurnal alias aktif di siang hari. 

2. Burung “kosmopolitan”

6 Fakta Elang Tiram yang Doyan Makan Ikan, Ada di Indonesia! Seekor elang tiram berdiri di tanah. (commons.wikimedia.org/Steve Colwell/Channel City Camera Club)

Elang tiram jadi salah satu spesies tunggal yang punya wilayah persebaran di seluruh dunia selain Antartika. Salah satu subspesiesnya bisa kamu temukan di Indonesia.

Menurut laman Animal Diversity Web, burung yang juga disebut elang ikan ini bisa bertahan hidup di mana saja selama ada tempat bersarang yang aman dan dekat dengan perairan dangkal berisi banyak ikan. Sarang mereka biasanya ditemukan 3-5 kilometer dari badan air seperti rawa-rawa, danau, atau sungai. 

3. Pemakan ikan dengan penglihatan spesial

6 Fakta Elang Tiram yang Doyan Makan Ikan, Ada di Indonesia! Seekor elang tiram terbang bersama buruannya. (pixabay.com/iainpoole-5878303)

Makanan elang tiram hampir seluruhnya terdiri dari ikan. Kalau ikan sedang langka, mereka baru memakan mamalia, burung, atau reptil berukuran kecil.LANJUTKAN MEMBACA ARTIKEL DI BAWAH

Burung dengan nama ilmiah Pandion haliaetus ini punya penglihatan yang sudah beradaptasi untuk mendeteksi objek dalam air dari udara. Dicatat laman Animalia, mereka bisa melihat ikan di dalam air ketika posisinya 10-40 meter di ketinggian. Saat terjun ke dalam air, kaki mereka masuk terlebih dulu untuk mencengkeram mangsa.

4. Cakar khusus untuk mencengkeram buruan licin

6 Fakta Elang Tiram yang Doyan Makan Ikan, Ada di Indonesia! tampak dekat cakar elang tiram (commons.wikimedia.org/nigel)

Kalau kebanyakan burung pemangsa memiliki tiga cakar menghadap depan dan satu ke belakang, elang tiram punya dua cakar masing-masing di depan dan belakang. Menurut laman Animals Network, cakar seperti ini membuat cengkeraman lebih kuat, cocok untuk buruan yang licin. 

Selain itu, telapak kakinya pun seperti berduri. Bersama cakarnya yang panjang dan melengkung, elang tiram benar-benar predator yang mematikan bagi mangsanya. 

5. Bulu tahan air

6 Fakta Elang Tiram yang Doyan Makan Ikan, Ada di Indonesia! Seekor elang tiram bersiap terbang. (commons.wikimedia.org/Russ)

Layaknya burung air, bulu elang tiram dilapisi semacam minyak tahan air. Sayap lebar dengan rentang rata-rata 1,5 meter ini juga agak menekuk.

Hal ini membuat mereka lebih mudah keluar dari air dan terbang dengan ikan berukuran besar dalam cengkeraman, dilansir National Wildlife Federation. Uniknya lagi, elang tiram mampu menutup lubang hidungnya saat terjun ke dalam air, loh!

6. Sempat hampir punah akibat pestisida

6 Fakta Elang Tiram yang Doyan Makan Ikan, Ada di Indonesia! Seekor elang tiram bertengger di dahan bersama buruannya. (commons.wikimedia.org/William H. Majoros)

Elang tiram sempat hampir punah di masa lalu. Populasinya sempat menurun drastis di beberapa area pada tahun 1950-an dan 1960an akibat penggunaan pestisida. Telurnya jadi mudah pecah, bahkan tidak terbuahi. Selain itu, pencurian telur dan perburuan juga jadi ancaman bagi spesies ini. 

Setelah penggunaan pestisida dan perburuan dilarang, populasi elang tiram jadi melimpah. Keberadaan mereka kini berisiko rendah alami kepunahan. Meskipun begitu, mereka tetap terancam oleh hilangnya habitat akibat perluasan wilayah untuk manusia, juga perburuan liar.

Nah, setelah tahu enam faktanya, bagaimana pendapatmu tentang burung pemangsa satu ini? Apakah kamu pernah bertemu atau melihat langsung? Ceritakan pengalamanmu di kolom komentar, ya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *