BERITA UNIK

5 Metode Pengobatan Mengerikan yang Populer di Masa Lalu, Efektif?

Ketika sakit, pergi ke dokter menjadi pilihan terbaik sekaligus aman yang bisa dilakukan. Namun, semua itu tidak berlaku jika kamu kembali ke puluhan tahun yang lalu. Bukan karena dahulu tidak ada tempat pengobatan seperti rumah sakit atau orang yang bisa menyembuhkan, melainkan karena metode pengobatan yang dipraktikkan cukup mengerikan.

Kebanyakan pasien yang sakit justru malah makin sakit, bahkan tidak sedikit yang berujung pada kematian. Dilansir Ranker dan berbagai sumber lainnyaberikut lima metode pengobatan mengerikan yang populer di masa lalu.

1. Lintah untuk berbagai jenis penyakit

5 Metode Pengobatan Mengerikan yang Populer di Masa Lalu, Efektif?ilustrasi pengobatan dengan menggunakan lintah di era Yunani Kuno (sciencehistory.org)

Siapa yang tidak jijik dengan lintah? Sekarang bayangkan, bagaimana rasanya jika hewan itu menempel di kulitmu? Menjijikan bukan? Entah apa sebabnya, tetapi orang-orang terdahulu sering menggunakan lintah sebagai obat untuk segala penyakit. Mulai dari masalah sepele seperti jerawat, sampai penyakit serius seperti kanker, epilepsi, tuberkulosis, diabetes, dan pasien koma.

Nah, karena air liur lintah mengandung senyawa anestesi, para pasien tidak merasakan sakit apa pun saat darahnya disedot oleh hewan tersebut. Metode satu ini populer sejak zaman Mesir dan Yunani Kuno. Bahkan banyak orang yang menggunakannya selama ribuan tahun, sebelum akhirnya dihentikan pada abad ke-19.

2. Sirup heroin untuk meredakan batuk pada anak-anak 

5 Metode Pengobatan Mengerikan yang Populer di Masa Lalu, Efektif?iklan obat batuk heroin yang dipasarkan oleh perusahaan obat Jerman (historycollection.com)

Heroin jelas merupakan barang terlarang di hampir semua negara dunia. Mereka yang kedapatan mengonsumsi atau mengedarkan barang terlarang ini akan diganjar dengan hukuman penjara selama bertahun-tahun. Namun, siapa sangka, kalau di tahun 1895, heroin dipasarkan secara legal di Jerman sebagai obat batuk. Lebih parahnya lagi, obat ini diperuntukkan bagi anak-anak.

Heroin sendiri ditemukan pertama kali pada tahun 1870, oleh seorang peneliti kimia berkebangsaan Inggris bernama Charles Romley Alder Wright. Selang 10 tahun kemudian, Wright memperkenalkannya dengan nama diamorfin dan menggunakannya sebagai pengganti morfin.

Pada tahun 1895, seorang ahli kimia Jerman menemukan makalah Wright tentang heroin dan memperlihatkannya ke sebuah perusahaan obat Jerman. Merasa bahwa “obat” ini jauh lebih efektif ketimbang morfin biasa, perusahaan tersebut mulai memasarkannya dalam bentuk obat batuk.

Sayangnya, penggunaan heroin pada obat batuk membuat banyak orang kecanduan dan mengonsumsinya dalam jumlah yang lebih besar dari waktu ke waktu. Obat batuk berbahaya ini berhenti dipasarkan tahun 1913. Akhirnya penggunaan heroin benar-benar dilarang oleh Food and Drugs Administration (FDA) pada tahun 1924.

3. Malaria untuk sifilis 

5 Metode Pengobatan Mengerikan yang Populer di Masa Lalu, Efektif?gambar penderita sifilis saat menjalani pengobatan (science.sciencemag.org)

Di akhir abad ke-19, penyakit sifilis adalah sesuatu yang menakutkan. Mengapa demikian? Ini karena ilmu kedokteran yang belum semaju sekarang dan obat-obatan yang terbatas membuat nasib para penderitanya sering kali berakhir tragis.

Bagaimana tidak, dulu, penderita sifilis sengaja ditulari malaria untuk menyembuhkan penyakitnya. Metode ini awalnya bermula dari seorang psikiater Austria yang bernama Julius Wagner Jauregg. Pada tahun 1917, ia menemukan bahwa demam yang disebabkan oleh malaria menurutnya bisa membantu penderita sifilis.LANJUTKAN MEMBACA ARTIKEL DI BAWAH

Sejak saat itu, para dokter berlomba-lomba menginfeksi pasien sifilis dengan malaria. Tentu saja metode ini tidak memberikan hasil yang baik dan tidak dilakukan dengan landasan ilmu medis yang akurat. Alih-alih sembuh, banyak pasien sifilis yang meninggal setelah menjalani pengobatan.

Semua mimpi buruk ini baru berakhir tahun 1943, ketika seorang dokter asal Skotlandia bernama Alexander Fleming memperkenalkan penisilin, antibiotik yang dapat membunuh bakteri, termasuk yang menyebabkan penyakit sifilis.

4. Lobotomi untuk sakit mental

5 Metode Pengobatan Mengerikan yang Populer di Masa Lalu, Efektif?Dr. Walter Freeman dan rekannya melihat foto X-Ray pasien sebelum operasi tahun 1941. (washingtonian.com)

Zaman sekarang, orang yang mengalami masalah mental akan ditangani oleh psikiater. Namun pada tahun 1936, orang Amerika yang mengalami masalah mental serius justru akan pergi ke seorang dokter bernama Walter Freeman dan menjalani prosedur lobotomi prefrontal.

Metode ini pertama kali ditemukan oleh dokter Eropa bernama Gottlieb Burkhardt tahun 1880, yang kemudian dipraktikkan kembali oleh Freeman di abad ke-19. Lobotomi dilakukan dengan cara melubangi bagian atas tulang tengkorak.

Walter Freeman akan mengunakan alat lain untuk memutus hubungan antara thalamus dan labus frontal. ia meyakini bahwa itu merupakan bagian otak yang menangani emosi dan jadi sumber “penyakit”. Sayangnya, prosedur menyakitkan ini hanya membuat pasien makin menderita.

Mereka yang tadinya hanya menderita depresi, juga harus mengalami berbagai masalah fisik, kelumpuhan, bahkan 15 persen di antaranya mengalami kematian. Metode pengobatan ini sendiri baru berakhir 1967, ketika salah satu pasiennya meninggal karena pendarahan otak hebat tepat setelah menjalaninya.

5. Kokain dianggap sebagai obat ajaib 

5 Metode Pengobatan Mengerikan yang Populer di Masa Lalu, Efektif?Iklan kokain sebagai obat sakit gigi tahun 1885. (theguardian.com)

Lintah bukan satu-satunya solusi dari berbagai penyakit. Selain hewan ini, orang-orang di abad ke-18 juga menggunakan kokain sebagai obat untuk penderita depresi, pecandu alkohol, sinusitis, hingga sakit gigi.

Penggunaannya pada pasien pertama kali dipraktikkan pada 1884. Waktu itu, seorang dokter mata Austria bernama Carol Koller menemukan bahwa beberapa tetes kokain dapat berfungsi sebagai anestesi topikal pada operasi mata.

Penemuan Koller kemudian menyebar dengan cepat dan digunakan untuk berbagai penyakit. Nyatanya, penggunaan kokain justru memperparah keadaan karena mayoritas pasien justru mengalami kecanduan hingga overdosis.

Percaya atau tidak, lima metode pengobatan mengerikan ini sangat populer pada masa lalu. Tentu saja, tidak ada satu pun dari metode ini yang berhasil dalam menyembuhkan pasien. Bukannya sembuh, tidak jarang para pasien akan menderita beberapa penyakit baru yang berujung pada kematian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *