Kiper Sampdoria, Emil Audero Mulyadi kencang diberitakan bersedia dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia. Pelatih Shin Tae-yong pun menginginkannya untuk mengawal gawang Skuad Garuda.
Seandainya Emil Audero mau dinaturalisasi dan bisa membela Timnas Indonesia, otomatis bakal jadi penjaga gawang utama. Sebab, pengalamannya di Serie A Italia tidak perlu diragukan lagi.
Namun, siapa kiper lokal yang layak untuk menjadi pelapis dari Emil Audero? Hal itu sebagai antisipasi jika penjaga gawang kelahiran Praya tersebut sedang berhalangan.
Di BRI Liga 1 2021/2022, banyak kiper yang punya rekam jejak istimewa. Sebab, sejatinya Indonesia juga tidak pernah kekurangan penjaga gawang yang berkualitas.
Berikut Bola.net sajikan analisis beberapa kiper di BRI Liga 1 2021/2022 yang sekiranya pantas menjadi pelapis Emil Audero. Ulasan didasarkan atas statistik mereka di lapangan hijau.
1. Nadeo Argawinata
Nadeo Argawinata (kiri) berusaha mengmankan bola dari kejaran Teerasil Dangda di laga final leg 1 Piala AFF 2020 antara Indonesia vs Thailand di National Stadium, Singapura, 29 Desember 2021. (c) AP P
Saat Piala AFF 2020 yang berlangsung di Singapura pada 5 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022, Nadeo menjadi kiper utama. Ia mampu bermain cemerlang sampai bisa mengantarkan Timnas Indonesia ke final.
Pengalaman Nadeo sebagai kiper Timnas Indonesia tidak perlu diragukan. Ia memiliki refleks yang baik dan mampu membaca permainan.
Di Bali United, Nadeo sudah bermain dalam 13 pertandingan. Menit bermainnya mencapai 1.170, dan ia ikut andil membawa Serdadu Tridatu memimpin klasemen sementara BRI Liga 1 2021/2022.
2. Muhammad Riyandi
Muhammad Riyandi (c) Bola.com/M Iqbal Ichsan
Penjaga gawang Barito Putera ini juga sering diandalkan Shin Tae-yong. Ia beberapa kali mendapatkan kesempatan untuk bermain, baik dalam laga uji coba maupun pertandingan resmi.
Di usia 22 tahun, Riyandi bisa menjadi pelapis yang ideal buat Emil Audero. Sebagai kiper yang relatif muda, ia masih mau belajar.
Sejauh ini di BRI Liga 1 2021/2022, Riyandi sudah bermain dalam 10 pertandingan. Ia mengoleksi 900 menit bermain.
3. Ernando Ari
Aksi Ernando Ari Sutaryadi bersama Timnas Indonesia Uu-23 saat berjumpa Australia pada laga Kualifikasi Piala Asia U-23 2022 (c) PSSI
Kiper Persebaya Surabaya ini juga sering dipanggil Shin Tae-yong untuk mengikuti pemusatan latihan (TC). Ia juga masuk dalam skuad Timnas Indonesia di Piala AFF 2020.
Sebagai kiper masa depan Timnas Indonesia, Ernando Ari layak dijadikan pelapis buat Emil Audero. Di usia yang masih 20 tahun, ia bisa menimba banyak pengalaman dari Emil Audero.
Di Persebaya, Ernando sudah bermain dalam 15 pertandingan. Menit bermainnya mencapai 1.241
4. Syahrul Trisna
Kiper Persikabo 1973, Syahrul Trisna Fadillah (c) Bola.com/M Iqbal Ichsan
Kiper utama Persikabo 1973 ini merupakan satu di antara beberapa penjaga gawang yang kerap dapat panggilan dari Shin Tae-yong. Jadi jika Emil Audero dinaturalisasi, ia bisa kehilangan tempat.
Namun, peluang untuk dipanggil ke Timnas Indonesia tetap terbuka. Pengalamannya bersama Skuad Garuda sudah lumayan, sehingga pantas jika dijadikan pelapis buat Emil Audero.
Di Persikabo 1973, Syahrul Trisna sudah bermain dalam 19 pertandingan. Menit bermainnya mencapai 1.652.
5. Teja Paku Alam
BRI Liga 1: Kiper Persib Bandung, Teja Paku Alam (kanan) (c) Bola.com/Bagaskara Lazuardi
Keberhasilan Persib Bandung bertengger di papan atas klasemen sementara BRI Liga 1 2021/2022 tak lepas dari peran Teja Paku Alam. Ia adalah sosok utama dalam starting eleven Maung Bandung.
Sebanyak 21 pertandingan sudah dijalani Teja bersama Persib. Pada tahun ini, usianya 28 tahun dan kenyang pengalaman di liga domestik.
Teja memang belum pernah dapat panggilan dari Shin Tae-yong. Namun, statistik yang dimilikinya cukup layak seandainya diberi kepercayaan untuk jadi pelapis Emil Audero.
