BERITA UNIK

Cegah Orang Kaya ‘Minum’ Premium cs, Mobil Ditempeli Stiker Sindiran

Cegah Orang Kaya ‘Minum’ Premium cs, Mobil Ditempeli Stiker Sindiran

LOKERBOLA – Cegah Orang Kaya ‘Minum’ Premium cs, Mobil Ditempeli Stiker Sindiran

Pemerintah Provinsi Aceh mewajibkan stiker khusus untuk mobil-mobil yang ‘minum’ premium maupun biosolar. Isi stiker tersebut bernada sindiran, menyentil orang-orang yang tergolong mampu namun tetap mengisi BBM tersebut

Untuk stiker BBM Premium bertuliskan, ‘kendaraan pengguna premium’ pada bagian atas. Di bawahnya terdapat tulisan merah mencolok yang isinya ‘bukan untuk masyarakat yang pura-pura tidak mampu’. Pada bagian paling bawah dituliskan nomor SE Gubernur Aceh.

Sedangkan stiker Biosolar dibuat berbeda. Pada bagian atas ditulis ‘kendaraan pengguna solar subsidi’. Tulisan di bawahnya yaitu ‘subsidi untuk rakyat, bukan untuk penimbun yang jahat’. Kiri kanan kedua stiker memuat logo Pemerintah Aceh, BPH Migas serta Pertamina.

Aturan penempelan stiker itu tertuang dalam surat edaran Gubernur Aceh no. 540/9186 tahun 2020 tentang Program Stikering pada kendaraan sebagai Strategi Untuk Penyaluran Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu (JBT) dan Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan (JBKP) yang Tepat Sasaran. Dalam program ini, mobil yang boleh mengisi BBM bersubsidi hanya yang ada tertempel stiker.

“Untuk tahap pertama ini kita pasang 156 ribu stiker selama 7 hari. Setelah tujuh hari, pengguna kendaraan yang ingin mengisi BBM subsidi wajib mencetak sendiri stiker,” kata Branch Menager PT Pertamina (Persero) Banda Aceh, Ferry Pasalini dalam konferensi pers, Rabu (19/8/2020).

Baca juga: Bus Gatrik Jadi Andalan Ciamis Sambangi Kawasan Desa

Ferry berharap masyarakat Aceh tidak menempel stiker ketika mengisi BBM lalu melepas kembali setelah keluar SPBU. Meskipun ada, pemilik mobil tersebut harus mencetak lebih banyak stiker.

“Kalau dia copot lepas dia harus cetak stiker lebih banyak. Risikonya seperti itu,” jelas Ferry.

Plt. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengatakan, Pemerintah Aceh berperan untuk mengawasi dan menjaga kuota BBM Premium dan BBM Subsidi Biosolar yang telah ditetapkan oleh BPH Migas. Oleh karena itu, Pemprov meluncurkan program ‘Stiker BBM Bersubsidi’.

“Program ‘Stiker BBM Bersubsidi tidak menambah aturan baru. Program ini memperkuat Perpres Nomor 43 Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 Tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak,” jelasnya.

Stiker BBM Bersubsidi bernada menyentil pengguna

Penempelan stiker akan dilaksanakan serentak di 126 SPBU seluruh Provinsi Aceh. Periode sosialisasi selama tujuh hari, mulai tanggal 19 – 25 Agustus. Selama masa sosialisasi tersebut, stiker dibagikan secara gratis.

Lewat program tersebut diharapkan subsidi dapat dinikmati oleh masyarakat kecil yang lebih membutuhkan. Selain itu juga agar mengurangi antrian Biosolar dan Premium di SPBU.

Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I, M. Roby Hervindo, mengatakan, data penyaluran subsidi selalu melebihi kuota.

“Konsumsi Biosolar dan Premium di Aceh menunjukkan tren melebihi kuota yang dipatok pemerintah. Pada 2018 misalnya, konsumsi Biosolar mencapai 359 juta liter, melebihi kuota 351 juta liter. Di tahun yang sama, konsumsi Premium menembus 377 juta liter sedangkan kuotanya hanya 337 juta liter,” kata Roby.

Baca juga: 3 Body Lotion Beraroma Cokelat yang Bisa Kamu Coba

Sementara penyaluran Premium dan Biosolar hingga Juli 2020 sudah sebanyak 97 juta liter dan 198 juta liter. Atau sebesar 51% untuk Premium dan 55% untuk Biosolar dari kuota 2020.

“Aturan ini dapat menjadi salah satu cara untuk menghindari konsumsi yang melebihi kuota,” ujar Roby.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *