Raheem Sterling Si Raja (Mendapatkan) Penalti
SITUS JUDI ONLINE TERPERCAYA – Raheem Sterling Si Raja (Mendapatkan) Penalti
Manchester – Raheem Sterling mencatatkan statistik yang menohok. Dia menjadi pemain di Liga Inggris yang paling banyak mendapatkan penalti!
Manchester City menjamu Fulham dalam lanjutan Liga Inggris pekan kesebelas pada Sabtu (5/12) malam WIB. The Citizens mampu mengamankan tiga poin dengan kemenangan 2-0. Gol-golnya dicetak di babak pertama oleh Raheem Sterling dan Kevin De Bruyne dari titik penalti.
Manchester City pelan-pelan kembali naik ke papan atas Klasemen Liga Inggris. Sementara ini, anak-anak asuh Pep Guardiola menempati peringkat kelima dengan 18 poin. Sedangkan Fulham baru mengoleksi tujuh poin dan berada di peringkat ke-17.
MANCHESTER, ENGLAND – DECEMBER 05: Kevin De Bruyne of Manchester City celebrates with teammate Raheem Sterling after scoring his team’s second goal during the Premier League match between Manchester City and Fulham at Etihad Stadium on December 05, 2020 in Manchester, England. The match will be played without fans, behind closed doors as a Covid-19 precaution. (Photo by Michael Regan/Getty Images)Manchester City kalahkan Fulham 2-0 dalam lanjutan Liga Inggris (Getty Images/Michael Regan)
Dilansir dari Opta, penalti yang dieksekusi Kevin De Bruyne merupakan hasil dari pergerakan Raheem Sterling. Dirinya sedang mengutak-atik bola di dalam kotak penalti, yang kemudian dijatuhkan bek tengah Fulham, Joachim Andersen.
Alhasil, kini Raheem Sterling menjadi pemain yang paling banyak memenangkan atau mendapatkan penalti dalam sejarah Liga Inggris. Dirinya sudah mendapat 20 kali penalti!
Raheem Sterling melewati Jamie Vardy yang mendapatkan 19 kali penalti, Wilfried Zaha 16 kali penalti, Alan Shearer 15 kali penalti, dan Luis Suarez 13 kali penalti.
Hanya saja, tugas mengeksekusi tendangan penalti di Manchester City bukanlah dirinya. Melainkan, Kevin De Bruyne sebab persentase penalti Sterling cukup buruk.
Raheem Sterling memang terkenal sebagai pelari cepat. Pemain berusia 25 tahun itu pun tak cuma handal ditempatkan di pos sayap, melainkan juga menjadi false nine.
Kecepatan kaki-kakinya itulah yang membuatnya sering dijatuhkan lawan.
