BERITA UNIK

Asal Muasal Misteri Keturunan Singa Modern dan Singa Gua Terungkap

Asal Muasal misteri Keturunan Singa Modern dan Singa Gua Terungkap

LOKERBOLA – Asal Muasal Misteri Keturunan Singa Modern dan Singa Gua Terungkap.

Penelitian genetik Singa Gua (Panthera Spelaea) yang telah hidup sejak lama pada Zaman Es menunjukan bahwa ternyata spesies ini berbeda dengan Singa modern (Panthera leo).

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa Singa Gua dengan Singa Modern merupakan dua garis keturunan yang berbeda. Hasil analisa genetik ini mengakhiri misteri apakah singa modern saat ini merupakan keturunan dari Singa Gua.

Pada zaman Pleistosen, singa hidup di belahan bumi bagian utara, Salah satunya adalah Siberia. Hewan yang tinggal di utara adalah Singa Gua, singa ini hidup di luar jangkauan geografis Singa modern.

Para ahli paleontologi telah mempertanyakan asal usul Singa Gua selamat bertahun tahun. Ilmuwan berasumsi, bahwa Singa Gua adalah singa modern yang berkelana jauh ke utara atau menjadi perwakilan spesies yang berbeda.

Laporan terbaru Scientific Report mampu menjawab asumsi tersebut dengan menganalisa dan membandingkan lusninan jejeran genetik dan membuat sketsa pohon keluarga dari Singa Gua.

Ilmuwan dari Pusat Paelogenetik di Universitas Stockholm, Swedia menunjukan bahwa Singa Gua dan Singa Modern adalah dua jenis spesies yang berbeda.

Terlebih lagi, garis keturunan Singa Gua ini terpecah menjadi dua spesies yang jauh berbeda.

Terlebih lagi, garis keturunan Singa Gua bercabang menjadi dua spesia yang sangat jauh berbeda. Garis keturunan kedua spesies ini terpecah menjadi kelompok dan menempati Siberia juga menjadi kelompok yang tinggal lebih jauh ke barat di bagian Eropa.

Secara menyeluruh, para peneliti mengalisa 31 jejeran genom mitokondria, termasuk DNA dari anak Singa Gua yang telah terawetkan secara alami dan di temukan dua tahun yang lalu di Siberia.

Anak Singa tersebut telah berumur 28 ribu tahun dan menjadi salah satu contoh sampel yang telah terawetkan dengan sangat baik.

“Kami mengurutkan DNA dari tulang Singa Gua, gigi, dan dalam sepotong kulit dari bangkai Singa Gua yang terawat dengan baik.”

Stanton mengatakan peneliti bisa memperkirakan bahwa Singa Gua dan singa modern terpisah sejauh 1,85 juta tahun lalu melalui pengukuran perbedaan dalam DNA.

Dataset mencakup beberapa sampel yang lebih tua dari 100 ribu tahun lalu, mengungkap perpecahan antara subspesies Singa Gua barat dan timur.

Stanton menjelaskan bahwa Singa Gua tampak sangat mirip dengan singa modern, namun postur tubuh mereka mereka lebih besar.  Menariknya, manusia Pleistosen, yang tinggal bersama singa gua selama zaman es terakhir, melukis singa-singa ini di dinding gua.

Berdasarkan lukisan itu, tampaknya Singa Gua sangat mirip dengan singa modern, tetapi tidak memiliki surai atau rambut.

“Mereka hidup berdampingan dengan hewan seperti bison dan kuda, serta hewan lain yang punah pada waktu yang sama dengan Singa Gua, seperti badak berbulu dan mammoth berbulu,” kata Stanton.

Asal Muasal alasan kepunahan Singa Gua tidak sepenuhnya dipahami peneliti, tetapi seperti banyak hewan lainnya, mereka menghilang pada Zaman Es terakhir. Hilangnya habitat dan kemungkinan akibat manusia memburu hewan besar yang menjadi mangsa Singa Gua yang berujung pada kematian Singa Gua.

Ada juga perbedaan antara subspesies Singa Gua seperti pola makan Singa Gua. Kuda dan bison merupakan buruan dari Subspesies Singa Beringia memburu , sedangkan Singa Gua Eropa memburu rusa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *