Sepanjang sejarah kehidupan umat manusia, tercatat sudah begitu banyak kasus kelaparan yang terjadi di berbagai negara. Bencana Kelaparan merupakan salah satu bencana paling mengerikan yang terjadi pada umat manusia.
Bencana kelaparan sendiri bisa terjadi akibat faktor bencana alam, perang, kerusuhan, dan kebijakan-kebijakan pemerintah yang memperburuk kondisi persediaan pangan pada saat itu. Dari berbagai kasus bencana kelaparan yang ada, ada kasus-kasus bencana kelaparan paling mematikan dan banyak memakan korban jiwa sepanjang sejarah. Berikut 9 bencana kelaparan paling mematikan dalam sejarah umat manusia.
1. Kelaparan besar di China tahun 1959 dan 1961
Tahun 1959 dan 1961 merupakan salah satu tahun paling mematikan dalam sejarah China. Pasalnya pada tahun tersebut, terjadi bencana kelaparan besar yang memakan 10 hingga 30 juta korban.
Kelaparan hebat ini sendiri disebabkan oleh kebijakan-kebijakan Mao Zedong yang berujung pada kesengsaraan rakyat. Petani-petani di China saat itu diwajibkan untuk menyerahkan hasil panen mereka dalam presentase tertentu kepada negara. Selain itu, banyak lahan petani yang disita dan dilarang oleh pemerintah sehingga menyulitkan petani untuk bertani.
Bukan hanya itu saja, banyak petani dipaksa untuk bekerja dalam industri besi dan baja sehingga hasil panen pun menurun drastis. Oleh karena itulah, pasokan makanan di masyarakat pun menjadi menipis dan menimbulkan bencana kelaparan hebat yang menelan korban hingga puluhan juta jiwa.
2. Kelaparan di Rusia tahun 1921
kelaparan di Rusia tahun 1921 (dailymail.co.uk)
Kerusuhan politik dan perang saudara yang terjadi hingga tahun 1917 menyebabkan revolusi berdarah dan dimulainya pemerintahan Soviet. Selama masa pimpinan Vladimir Lenin, rakyat Rusia harus mengalami kelaparan hebat yang menelan korban 5-9 juta jiwa.
Bencana kelaparan ini diawali dengan sikap pemerintah yang menyita pasokan makanan dan mengalihkannya ke tentara Bolshevik. Kemudian, banyak warga sipil yang berhenti melakukan aktivitas bercocoktanam sehingga menyebabkan produksi pangan menurun. Ditambah dengan bencana kekeringan yang melanda menyebabkan banyak panen yang gagal dan menimbulkan krisis pangan yang hebat.
3. Kelaparan di Ukraina tahun 1932
Baca Juga: 1,14 Juta Penduduk Madagaskar Terancam Kelaparan
Keinginan untuk memajukan sektor industri, membuat Joseph Stalin selaku pemimpin Uni Soviet, mengeluarkan kebijakan yang akhirnya menimbulkan bencana kelaparan hebat di Ukraina, Kazakhstan, Kaukasus Utara, dan wilayah Volga.
Pemerintah menyita biji-bijian untuk ekspor dan melarang aktivitas pertanian yang dilakukan oleh warga. Akibatnya, timbul kelaparan massal di masyarakat yang menyebabkan sekitar 7 hingga 8 juta jiwa harus meninggal akibat kelaparan.
Pemerintah yang harusnya menolong penduduk malah menolak untuk memberikan bantuan makanan pada saat itu. Tidak heran, pada tahun-tahun tersebut populasi penduduk pun menurun drastis akibat bencana kelaparan yang hebat.
4. Kelaparan di China Utara tahun 1907
kelaparan di China Utara tahun 1907 (guestlist.net)
Sebelum bencana kelaparan hebat tahun 1959, China sebelumnya sudah mengalami bencana serupa pada tahun 1907. Tepatnya di China Utara, sekitar 25 juta jiwa harus tewas akibat kelaparan hebat yang melanda saat itu.
Bencana kelaparan tersebut disebabkan oleh hujan ekstrem yang melanda selama musim tanam dan menghanyutkan sejumlah besar tanaman. Hal inilah yang menghambat produksi pangan dan menimbulkan krisis pangan di masyarakat.
5. Kelaparan di Chalisa dan India Selatan tahun 1783
kelaparan di Chalisa, India (oishimaya.com)
Chalisa yang terletak di India Utara dan sejumlah daerah di India Selatan diliputi bencana kelaparan besar pada tahun 1783 hingga 1784. Diperkirakan ada lebih dari 11 juta nyawa harus terenggut akibat bencana mematikan ini.
Kelaparan di Chalisa dan India Selatan disebabkan oleh kekeringan panjang yang menyebabkan tanaman tidak dapat tumbuh dan gagal panen. Persediaan makanan pun menjadi turun drastis dan langka di masyarakat. Akibat bencana kelaparan ini, populasi penduduk terutama di wilayah Delhi menjadi turun drastis
6. Kelaparan di Benggala tahun 1770 dan 1943
kelaparan di Benggala tahun 1943 (theguardian.com)
Pada tahun 1770, Benggala dilanda kelaparan yang menghancurkan dan memusnahkan kira-kira sepertiga dari populasinya. Kelaparan disebabkan oleh kekeringan ekstrim dan gagal panen. Situasi semakin diperparah dengan kebijakan pemimpin yang hanya memedulikan pemasokan daripada rakyat.
Meskipun kondisi pertanian sedang buruk, perusahaan dagang terbesar saat itu (yang memimpin saat itu) tetap menaikkan pajak dan mengalihkan sejumlah tanaman pokok ke tanaman nila yang lebih menguntungkan saat. Akibat kebijakan ini, sekitar 10 juta orang harus mati akibat kelaparan.
Kejadian yang sama juga harus terjadi pada tahun 1943. Kelaparan kembali melanda yang menelan korban hingga 2-3 juta jiwa. Kelaparan 1943 di Benggala disebabkan oleh aktivitas pertanian yang terhenti, lajunya inflasi, dan kurangnya bantuan pangan dari negara penjajah terhadap masyarakat.
7. Kelaparan di Korea Utara tahun 1994-1998
Pada zaman modern saat ini, rupanya bencana kelaparan masih tetap terjadi tepatnya di Korea Utara pada tahun 1994-1998. Kelaparan ini sendiri disebabkan oleh bencana alam yang merusak hasil pertanian pada saat itu dan kebijakan pemerintah diktator yang memperburuk kondisi.
Kebijakan pemerintah yang lebih mengutamakan militer daripada rakyatnya menyebabkan rakyat semakin menderita dan kesusahan dalam memperoleh pangan. Meskipun mendapatkan bantuan pangan dari berbagai negara, dilaporkan sudah ada 3 juta jiwa yang harus tewas akibat bencana kelaparan ini.
8. Kelaparan di Persia tahun 1917 dan 1919
Perang Dunia I membawa bencana kelaparan dan penyakit di sebagian besar wilayah Persia. Ditambah dengan masa kekeringan panjang, memperparah kondisi persediaan pangan saat itu.
Kerusuhan yang terjadi juga pada saat itu juga menimbulkan aksi penimbunan makanan yang menyebabkan pasokan pangan menjadi langka. Bencana kelaparan pun tak dapat terhindarkan yang menyebabkan sekitar 2 juta orang kehilangan nyawa karena kelaparan dan penyakit.
9. Kelaparan kentang di Irlandia tahun 1845-1853
kelaparan kentang di Irlandia (britannica.com)
Salah satu kelaparan terburuk lainnya adalah Kelaparan kentang di Irlandia yang terjadi pada tahun 1845 dengan puncak terburuknya pada tahun 1853. Kelaparan itu disebabkan oleh munculnya penyakit tanaman yang membunuh sebagian besar hasil kentang di Irlandia.
Makanan pokok penduduk Irlandia saat itu adalah kentang. Tidak heran, oleh karena kejadian ini menyebabkan penduduk kesulitan dalam memperoleh bahan makanan. Situasi diperparah dengan kapal Inggris yang mencegah dan menghambat proses penyaluran bantuan dari negara lain. Diperkirakan lebih dari 1 juta orang meninggal akibat bencana kelaparan ini.
Bencana Kelaparan merupakan bencana mengerikan yang menimpa umat manusia. Hingga saat ini pun, bencana kelaparan masih terjadi hingga di sejumlah negara berkembang. Semoga pemerintah setempat dapat lebih memperhatikan masalah ini dan mengatasinya sesegera mungkin.
