BERITA UNIK

7 Fakta Sarah Gilbert, Perempuan di Balik AztraZeneca

Dalam masa pandemik ini, jasa seorang ilmuwan sangat dibutuhkan. Peran mereka dalam berupaya mengembangkan vaksin sangatlah penting demi segera meredakan keadaan yang tidak baik di berbagai sektor.

Dari begitu banyaknya ilmuwan yang ada, sosok perempuan Inggris, Sarah Gilbert cukup menyita banyak perhatian. Apalagi ketika dirinya sempat viral dibicarakan di media sosial. Berikut adalah tujuh fakta mengenai Sarah Gilbert. 

1. Telah lama berkecimpung dalam dunia vaksin

7 Fakta Sarah Gilbert, Perempuan di Balik AztraZeneca ilustrasi vajsin (pexels.com/@cottonbro)

Sarah Gilbert adalah seorang ahli vaksin Inggris dan Profesor Vaksinologi di Universitas Oxford. Dia mengkhususkan diri dalam mengembangkan vaksin melawan influenza dan patogen virus yang muncul.

Sarah Gilbert telah memimpin pengembangan dan pengujian vaksin flu universal pada awal tahun 2011. Tak hanya itu saja, Sarah Gilber juga  memimpin uji coba pertama vaksin Ebola pada tahun 2014, diikuti oleh Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS).

Dia adalah salah satu pendiri Vaccitech, sebuah perusahaan biotek yang mengkhususkan diri dalam pengembangan vaksin dan imunoterapi untuk penyakit menular, kanker, hepatitis B, HPV dan kanker prostat, dan sebagainya, seperti yang dikutip dari shethepeople.tv. 

2. Turut mengembangkan vaksin COVID-19

7 Fakta Sarah Gilbert, Perempuan di Balik AztraZeneca ilustrasi vaksin (pexels.com/@artempodrez)

Inggris menyetujui vaksin COVID-19 yang Sarah Gilbert kembangkan bersama Oxford Vaccine Group pada 30 Desember 2020. Dalam wawancara bersama BBC, mereka menggunakan pendekatan yang sama untuk vaksin MERS. Sarah Gilbert juga mengungkapkan bahwa mereka terinspirasi ketika para ilmuwan China mempublikasikan kode genetik dari virus. 

3. Tidak berencana menjadi spesialis vaksin

7 Fakta Sarah Gilbert, Perempuan di Balik AztraZeneca ilustrasi tangan ilmuwan (pexels.com/@chokniti-khongchum)

Setelah Sarah Gilbert menyelesaikan gelar doktornya, dirinya mendapatkan pekerjaan di pusat penelitian pembuatan bir. Di sana, perempuan kelahiran tahun 1962 ini belajar untuk memanipulasi ragi pembuatan bir, mengutip BBC

Bahkan, Sarah tidak berpikir untuk menjadi seorang spesialis vaksin. Namun pada pertengahan tahun 1990-an, dirinya bekerja pada bidang akademis di Universitas Oxford meneliti genetika malaria. Penelitian itu akhirnya mengarah pada penelitiannya dalam vaksin malaria.

4. Seorang yang pendiam

7 Fakta Sarah Gilbert, Perempuan di Balik AztraZeneca Sarah Gilbert (ndm.ox.ac.uk)

Teman-teman dari Sarah Gilbert menggambarkan sosoknya sebagai orang yang teliti, tekun dan pendiam. Tak hanya itu saja, sosok Sarah bukan tipe orang yang menyukai pusat perhatian. Jadi sosok Sarah Gilbert sangat cocok menjadi gambaran ‘talk less do more.’

5. Mendapatkan Order of the British Empire (DBE)

7 Fakta Sarah Gilbert, Perempuan di Balik AztraZeneca kiri ke kanan Catherine Green, Prof Teresa Lambe, Prof Sarah Gilbert, Prof Andrew Pollard (ox.ac.uk)

Dikutip dari ox.ac.uk, Sarah Gilbert mendapatkan penghargaan dari Ratu Elizabeth II, DBE. Dirinya mendapatkan penghargaan DBE, karena telah melayani negara dalam bidang sains.

Selain Sarah Gilbert, ada beberapa ilmuwan yang juga mendapatkan penghargaan dari Ratu Elizabeth II, Catherine Green, Officer of the Most Excellent Order of the British Empire (OBE), Teresa Lambe, Officer of the Most Excellent Order of the British Empire (OBE) dan juga Adrian Hill yang mendapatkan Knight Commander of the Most Excellent Order of the British Empire (KBE). 

6. Jadi boneka Barbie

7 Fakta Sarah Gilbert, Perempuan di Balik AztraZeneca Sarah Gilbert menggunakan setelan biru tua dan berambut panjang terurai (instagram.com/barbie)

Baru-baru ini, Sarah Gilbert juga menjadi model boneka Barbie. Boneka Barbie itu memiliki beberapa kemiripan, dengan rambut panjang, kacamata dan baju setelan jas berwarna biru tua. Dikutip dari hindustantimes.com. 

Selain Sarah Gilbert, ada petugas kesehatan lainnya yang juga menjadi boneka Barbie. Amy O’Sullivan, yang merawat pasien COVID-19 pertama di rumah sakit Brooklyn, dan Audrey Cruz, seorang dokter garis depan yang memerangi diskriminasi termasuk selama pandemik. 

7.Sosok Ibu yang luar biasa

7 Fakta Sarah Gilbert, Perempuan di Balik AztraZeneca ilustrasi seorang ibu yang mendukung (pexels.com/@ketut-subiyanto)

Selebihnya sebagai sosok ilmuwan yang hebat, Sarah Gilbert juga adalah ibu dari kembar tiga. Putranya mengatakan bahwa sosok ibunya adalah sosok yang selalu mendukung dan mengutamakan kepentingan anak-anaknya dan tidak pernah memaksa mereka untuk mengikuti jejaknya. Sarah Gilbert mendukung anak-anaknya untuk mengikuti jalan mereka masing-masing, kini ketiga anaknya belajar biokimia di universitas. 

Dan itulah beberapa fakta mengenai Sarah Gilbert perempuan di balik vaksin AztraZeneca. Semoga banyak anak-anak perempuan yang terinspirasi. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *