BERITA UNIK

Gencatan Senjata, 5 Kejadian Besar yang Mengakhiri Perang Dunia II

Perang Dunia II menjadi perang paling mematikan yang pernah terjadi di Bumi. Bagaimana tidak, sejak dimulai tahun 1939, Perang Dunia II berhasil menghancurkan banyak hal. Namun sama seperti semua hal di dunia ini, Perang Dunia II juga memiliki akhir.

Karena Perang Dunia II adalah peristiwa besar, maka tidak mungkin jika perang ini berhenti tiba-tiba. Lalu apa yang akhirnya membuat berbagai negara sepakat untuk melakukan gencatan senjata? Dilansir History, berikut ini lima kejadian besar yang mengakhiri Perang Dunia II!

1. Kekalahan Jerman dalam Pertempuran Stalingrad 

Gencatan Senjata, 5 Kejadian Besar yang Mengakhiri Perang Dunia II Battle of Stalingrad (rbth.com)

Pertempuran Stalingrad bermula dari ambisi gila Hitler menguasai Soviet, dan ladang minyak mereka. Maka sebagai permulaan, Jerman menyerang Stalingrad yang merupakan kota industri Soviet. Dipimpin oleh Jenderal Friederich Paulus, Jerman mengerahkan 150 ribu tentara, dan 500 tank pada 23 Agustus 1945. Sayangnya, merebut Stalingrad tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Di medan perang, tentara Jerman bukan hanya harus menghadapi tentara Soviet, tapi juga warga Stalingrad yang mati-matian mempertahankan kota mereka. Kabar baiknya, setelah berjuang selama enam bulan, Jerman mulai kehabisan tenaga. Sekitar setengah juta tentara mereka meninggal, dan 91 ribu sisanya ditawan Soviet. Melihat keadaan tersebut, Jerman akhirnya menyerah pada 2 Februari 1943. 

2. Jerman diserang dari dua arah 

Gencatan Senjata, 5 Kejadian Besar yang Mengakhiri Perang Dunia II Pertempuran Bulge (familysearch.org)

Satu tahun setelah gagal merebut Stalingrad, Jerman kembali harus menghadapi pertempuran besar. Kali ini, lawannya bukan hanya satu negara, melainkan tentara Sekutu yang terdiri dari banyak negara. Sementara Soviet merebut kembali Polandia, Cekoslowakia, Romania, dan Hungaria.

Amerika Serikat mulai merebut Belgia pada 16 Desember 1944, dan memicu pertempuran paling brutal sepanjang Perang Dunia II yang dikenal dengan nama Pertempuran Bulge. Berlangsung selama enam minggu dalam suhu minus, Pertempuran Bulge berakhir pada 25 Januari 1945 dengan kemenangan tentara Amerika Serikat dan Uni Soviet.

3. Kematian pemimpin Partai Nazi, Adolf Hitler 

Gencatan Senjata, 5 Kejadian Besar yang Mengakhiri Perang Dunia II Adolf Hitler (smithsonianmag.com)

Kekalahan Jerman di Pertempuran Bulge menjadi jalan bagi tentara Sekutu untuk menyerang Berlin. Serangan pertama dilakukan oleh Tentara Merah Soviet dibagian timur kota Berlin pada 16 April 1945. Setelah itu, tentara Sekutu masuk dan mengepung kota.

Menyadari kekalahan Jerman sudah didepan mata, Adolf Hitler yang merupakan pemimpin Nazi memutuskan untuk bunuh diri di Führerbunker miliknya pada 30 April 1945. Dua hari setelah kematian Hitler, kota Berlin resmi dikuasai Sekutu.

Lima hari kemudian, pengganti Hitler yang bernama Laksamana Agung Karl Dönitz menyerahkan diri dan menandatangi surat perjanjian damai dengan Sekutu.

4. Meledaknya bom atom di Hiroshima dan Nagasaki 

Gencatan Senjata, 5 Kejadian Besar yang Mengakhiri Perang Dunia II Bom atom jatuh di Hiroshima. (nytimes.com)

Kekalahan Jerman dari tentara Sekutu bukanlah akhir dari Perang Dunia II. Beberapa bulan setelahnya, Amerika Serikat dibawah perintah Presiden Harry Truman memutuskan untuk menyerang Jepang dengan bom atom. Hal ini dilakukan untuk memaksa Jepang menyerah tanpa syarat ke Sekutu, sekaligus juga untuk mengakhiri Perang Dunia II.

Awalnya, Amerika Serikat ingin menjatuhkan bom yang dijuluki Little Boy dan Fat Man di Kyoto. Namun karena Kyoto adalah kota yang sarat akan budaya, Amerika Serikat mengalihkan sasaran mereka ke Hiroshima yang merupakan kota pertahanan Jepang.

Tanggal 6 Agustus 1945, Amerika Serikat menjatuhkan Little Boy di kota Hiroshima. Dengan kekuatan setara 15.000 ton TNT, bom tersebut menewaskan 80 ribu jiwa di tempat, ribuan orang lainnya meninggal beberapa waktu setelahnya karena paparan radiasi. Karena Jepang belum menyerah juga, Amerika Serikat menjatuhkan Fat Man di Nagasaki tiga hari kemudian, dan menewaskan lebih dari 80 ribu jiwa.

5. Pernyataan perang Uni Soviet terhadap Jepang  

Gencatan Senjata, 5 Kejadian Besar yang Mengakhiri Perang Dunia II Jepang menandatangani surat penyerahan diri di kapal perang Amerika Serikat. (canalhistoria.es)

Dua hari setelah Little Boy dijatuhkan oleh Amerika Serikat, Jepang juga harus berhadapan dengan Uni Soviet. Pada 8 Agustus 1945, Tentara Merah Soviet menyerang Manchuria yang saat itu berada di bawah kekuasaan Jepang. Keesokan harinya, giliran Amerika Serikat menjatuhkan Fat Man di Nagasaki dan membuat kota pelabuhan itu hancur lebur.

Tidak sanggup dengan serangan yang datang dari berbagai arah, akhirnya pada 14 Agustus 1945, Kaisar Hirohito memutuskan untuk menyerah pada Sekutu. Keputusan Kaisar Hirohito diumumkan di radio dan menyebar ke seluruh dunia.

Kekalahan Jepang kemudian dimanfaatkan oleh sejumlah negara, termasuk Indonesia untuk memerdekakan diri dari penjajahan Jepang. Pada 2 September 1945, Jepang resmi menandatangani surat penyerahan diri di atas kapal perang US Missouri yang berlabuh di Teluk Tokyo, sekaligus juga menandai berakhirnya Perang Dunia II yang kemudian dikenal dengan nama Victory Over Japan Day atau V-J Day.

Berakhirnya Perang Dunia II membuat banyak negara bersuka cita. Namun harga yang harus dibayar juga sangat-sangat mahal dengan kematian lebih 55 juta jiwa di seluruh dunia. Kebanyakan memang tentara, namun banyak juga rakyat sipil tidak berdosa yang tewas selama peperangan berlangsung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *