BERITA UNIK

5 Fakta tentang Tidur yang Menarik untuk Kamu Ketahui

Sepertiga hidup kita dihabiskan diatas tempat tidur. Walau sepenting itu, masih banyak dari kita yang menganggap remeh tidur. Mulai dari membiasakan jam tidur kurang, sampai membiarkan kualitas tidur yang rendah.

Kurang tidur dapat merusak kesehatan, baik badan dan pikiran. Efeknya ada yang bersifat jangka panjang dan jangka pendek. Masih banyak fakta-fakta tentang tidur yang misterius dan peneliti masih mencoba untuk mengungkapnya. Cek, yuk!

1. Kopi bekerja dengan menutup reseptor saraf

5 Fakta tentang Tidur yang Menarik untuk Kamu Ketahuiilustrasi sel saraf (pixabay.com/Colin Behrens)

Menurut data International Coffe Organization, konsumsi tahunan kopi masyarakat Indonesia setahun terakhir mencapai 5000 kantong ukuran 60kg. Angka ini merupakan tertinggi dari tahun-tahun sebelumnya. Kita meminum kopi untuk menghilangkan rasa kantuk, entah untuk diseruput di pagi hari bersama sarapan, diminum di siang hari untuk menghilangkan suntuk atau di malam hari untuk sedikit menunda ngantuk.

Tapi apakah kamu tahu bagaimana kopi, khususnya kafein, bekerja di tubuh? Dilansir healthline, dalam beberapa jam setelah meminum kopi, tekanan darah akan meningkat dan hormon adrenalin juga meningkat. Di tingkat saraf, kafein memblok reseptor adenosin. Adenosin bertugas untuk memberi sinyal ke tubuh untuk tidur. Kafein menghalangi tugas adenosin sehingga tubuh tidak merasa ngantuk.

2. Ritme sirkadian adalah jam biologis tubuh yang merespon siang malam

5 Fakta tentang Tidur yang Menarik untuk Kamu Ketahuiilustrasi jam pasir (pixabay.com/Nile)

Dilansir dari situs National Institute of General Medical Sciences, ritme sirkadian adalah jam biologis makhluk hidup (termasuk hewan dan tumbuhan) yang mengatur prilaku sepanjang hari. Sederhananya, ritme sirkadian ini mengetahui kapan siang, kapan malam, tanpa melihat jam.

Siklusnya berikatan erat dengan keberadaan cahaya. Walau tidak langsung memerintahkan untuk tidur, ritme ini ikut mengambil andil kapan harus tidur. Karena adanya ritme sirkadian ini, tubuh punya jadwal untuk melepas hormon tertentu, mengatur suhu tubuh, sampai waktu untuk metabolisme.Walau tidak langsung memerintahkan untuk tidur, ritme ini ikut mengambil andil kapan harus tidur.

3. Belajar diselingi tidur lebih efektif dibanding belajar tanpa henti

5 Fakta tentang Tidur yang Menarik untuk Kamu Ketahuiilustrasi anak kecil sedang belajar (pixabay.com/klimkin)LANJUTKAN MEMBACA ARTIKEL DI BAWAH

Sesuai subjudulnya, tidur sejenak setelah belajar akan membuat otak lebih kuat menyerap materi. Penelitian yang diterbitkan tahun 2012 oleh departemen Psikologi Universitas Notre Dame, menunjukan bahwa siswa yang tidur setelah belajar menunjukan adanya peningkatan kekuatan memori mengingat pelajaran setelah tidur.

Hal tersebut dinilai lebih efektif jika dibandingkan dengan belajar tanpa henti. Mungkin setelah ini guru boleh mempertimbangkan untuk mengizinkan siswa tidur siang di sekolah.

4. Ada orang yang sulit menjadi morning person, dan itu dipengaruhi genetik

5 Fakta tentang Tidur yang Menarik untuk Kamu Ketahuiilustrasi bangun di pagi hari (pixabay.com/Free-Photos)

Sejak sekolah kita diajarkan bahwa kita harus tidur jam 9 malam kemudian bangun jam 5 pagi. Banyak aktifitas manusia berporos di pagi hari. Walau sudah sangat umum, ada beberapa orang yang sulit mengikuti jadwal tersebut. Mereka biasa disebut night owl. Biasanya merekeka baru tidur lewat tengah malah, dan kemudian bangun hampir siang. Bisa saja mereka sudah berusaha tidur cepat, tapi akhirnya akan kembali ke jam ‘normal’ mereka.

Ini bukan karena tidak ada alasan. Penelitian yang diterbitkan di Nature Communication pada tahun 2019 menyebutkan bahwa ada kaitan jam tidur seseorang dengan genetiknya. Beberapa variasi genetik memungkinkan seseorang memiliki jam tidur berbeda, artinya DNA mempengerauhi ritme sirkadian, dan ritme sirkadian mengatur jam tidur.

5. Guiness World Record menghentikan adu lama tahan tidak tidur

5 Fakta tentang Tidur yang Menarik untuk Kamu Ketahuiilustrasi seseorang menguap (pixabay.com/Sammy-Williams)

Berapa lama manusia bisa bertahan tanpa tidur? Pertanyaan ini dijawab oleh Randy Gardner, seorang anak sekolah dari California, pada tahun 1964. Randy mencoba menahan rasa kantuknya selama 11 hari untuk proyek pameran sainsnya. Durasi itu cukup untuk memecah rekor baru Guiness World Record  dalam hal menahan kantuk paling lama.

Namun Guiness World Record sudah tidak lagi menerima percobaan tidak tidur, karena upaya ini ada efek medis serius dan bahkan bisa membunuh. Efek medis ini membuat menahan kantuk lebih berbahaya dibanding terjun bebas dari ketinggian 41.425 km dengan pengaman.

Dilansir MedicalNewsToday, kekurangan tidur dapat menyebabkan kelelahan, kurang konsentrasi dan metabolisme terganggu. Kebiasaan untuk memberi tubuh jatah tidur kurang dari yang dibutuhkan dalam jangka panjang dapat meningkatkan resiko diabetes, serangan jantung dan obesitas.

Tidur adalah kebutuhan primer manusia. Satu pertiga durasi hidup kita dihabiskan di atas tempat tidur. Menyadari tentang pentingnya tidur yang berkualitas akan berpengaruh ke kualitas hidup secara umum. Sudah cukup kah tidur kalian hari ini?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *