BERITA UNIK

10 Ular Paling Mematikan di Alam Liar, Jangan Dekat-dekat

Mereka mengintai, dan saat kamu lengah, HAP! Kamu sudah terpagut. Ular adalah salah satu predator paling menakutkan di alam liar. Tidak main-main, menurut Badan Kesehatan Dunia pada Mei 2021, ular memagut 5,4 juta orang tiap tahun. Dari angka tersebut, 81 ribu-138 ribu nyawa lenyap karenanya!

Kenapa bisa mematikan? Sebagai bentuk pertahanan dan penyerangan, ular berbisa akan menancapkan taringnya pada apa pun yang diserangnya. Bisa tersebut dapat menyebabkan berbagai komplikasi hingga kematian jika tidak ditangani segera!

Masalahnya, ular seperti apa yang harus diwaspadai? Jika kamu tengah berada di alam liar, berhati-hatilah pada 10 ular ini. Segera larikan diri!

10. Mamba hitam

10 Ular Paling Mematikan di Alam Liar, Jangan Dekat-dekatSeekor ular mamba hitam (indiatvnews.com)

Mamba hitam (Dendroaspis polylepis) adalah salah satu ular paling berbahaya di benua Afrika. Dengan panjang hingga 2,5 meter dan kecepatan 19 km/jam, mamba hitam dapat membunuh orang dewasa dengan bisanya!

Saat lahir, mamba hitam terlahir dengan 2-3 tetes racun di taringnya. Saat dewasa, ada sekitar 20 tetes di satu taring mamba hitam, atau 40 tetes di dua taringnya! Untuk satu orang dewasa, hanya butuh 2 tetes bisa mamba hitam! Memang apa yang dilakukan bisa mamba hitam pada tubuh?

Bisa mamba hitam mengganggu aktivitas saraf dan otot, hingga menyebabkan kelumpuhan. Karena bersifat kardiotoksik, bisa mamba hitam juga dapat menyebabkan serangan jantung. Jika terlambat ditangani, bisa mamba hitam dijamin dapat membunuh dengan cepat dan menyakitkan!

9. Fer-de-lance

10 Ular Paling Mematikan di Alam Liar, Jangan Dekat-dekatular fer-de-lance/B. asper (wikimedia.org)

Fer-de-lance (Bothrops asper) adalah ular yang menjadi masalah di Meksiko, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Sesuai dengan namanya yang berarti “ujung tombak”, fer-de-lance adalah salah satu ular yang mematikan dengan panjang 1,2-2,5 meter dan berat 6 kg. Mengapa ular ini amat menakutkan?

Bisa fer-de-lance dapat menyebabkan nekrosis atau kematian jaringan tubuh seseorang hingga harus diamputasi! Bisa fer-de-lance juga memiliki senyawa antikoagulan sehingga korban mengalami pendarahan. Tidak jarang, pagutan fer-de-lance berakhir dengan amputasi. Bayangkan saja, 1 fer-de-lance dapat memperanakkan 14-86 ular ganas lain!

8. Boomslang

10 Ular Paling Mematikan di Alam Liar, Jangan Dekat-dekatular boomslang/D. typus (wikimedia.org)

Boomslang atau ular pohon hijau Afrika Selatan (Dispholidus typus) dapat ditemukan di Afrika Selatan, Eswatini, Mozambik, Botswana, Namibia, hingga Zimbabwe. Ular ini bertipe taring belakang (rear-fanged), atau dapat melipat taringnya ke dalam mulutnya saat tidak digunakan.

Awalnya, boomslang tidak dianggap berbahaya karena tidak menghasilkan dosis racun yang cukup untuk membunuh. Semua berubah saat ular ini membunuh herpetolog Amerika, Karl Patterson Schmidt, pada 1957. Karl meninggal karena pendarahan internal.

Bisa boomslang bersifat hemotoksik, sehingga menyebabkan pendarahan internal dan eksternal. Efek bisa ini tidak terlihat cepat, sehingga saat disadari, sering kali sudah terlambat! Untungnya, pada 1940an, antivenom untuk bisa boomslang telah diproduksi, sehingga dapat menyelamatkan nyawa.

7. Ular harimau

10 Ular Paling Mematikan di Alam Liar, Jangan Dekat-dekatular harimau/N. scutatus (australian.museum)

Endemik di pegunungan dan padang rumput Australia Tenggara, ular harimau (Notechis scutatus) memang memiliki corak kuning dan hitam layaknya seekor harimau. Ular ini pun tidak kalah berbahaya dibandingkan harimau. Dari 119 kasus pagutan ular harimau, 4 bersifat fatal!

Racun ular harimau amat kuat karena mengandung racun saraf, koagulan, hemolisin, dan miotoksin. Dengan tingkat mortalitas 40-60 persen, racun ular harimau dapat membunuh orang dewasa dalam waktu 15 menit! Untungnya, antivenom untuk ular harimau juga sudah diproduksi.

6. Viper Russell

10 Ular Paling Mematikan di Alam Liar, Jangan Dekat-dekatular viper Russell/D. russelii (pinterest.com)

Salah satu dari 4 ular paling berbisa di India, viper Russell (Daboia russelii) membunuh 58.000 korban per tahunnya! Ditemukan oleh naturalis asal Skotlandia, Patrick Russell, pada 1796 di India, ular nokturnal ini juga terlihat di negara Asia Selatan lain seperti Sri Lanka, Bangladesh, Nepal, dan Pakistan.

Sebagai salah satu ular paling berbisa di kawasan Asia Selatan, bisa viper Russell dapat menyebabkan berbagai gejala kegagalan organ, pendarahan parah, hingga kematian. Selain itu, sifat koagulan bisa ular ini juga dapat menyebabkan stroke. Namun, bisa viper Russell umumnya membunuh korban dengan gagal ginjal.LANJUTKAN MEMBACA ARTIKEL DI BAWAH

5. Beludak sisik gergaji

10 Ular Paling Mematikan di Alam Liar, Jangan Dekat-dekatular beludak bersisik gergaji/E. carinatus (wikimedia.org)

Terlepas dari ukuran kecilnya (38-80 sentimeter), ular beludak bersisik gergaji (Echis carinatus) juga adalah salah satu dari 4 ular paling berbisa di India, selain viper Russell, krait (Bungarus caeruleus), dan kobra India (Naja naja).

Pagutan ular beludak bersisik gergaji ini dapat menyebabkan rasa sakit dan pembengkakan di situs pagutan. Dikarenakan bisanya bersifat antikoagulan, korban dapat mengalami pendarahan internal dan gagal ginjal akut.

Untuk bertahan hidup, korban harus terus mengonsumsi cairan dan tentu saja antivenomnya. Saat ini, sudah ada 9 antivenom untuk bisa ular beludak bersisik gergaji yang dapat diberikan beberapa jam setelah terpagut.

4. Welang

10 Ular Paling Mematikan di Alam Liar, Jangan Dekat-dekatular welang/B. fasciatus (wikimedia.org)

Ular welang (Bungarus fasciatus) dapat ditemukan di daerah Asia Tenggara dan Asia Selatan. Dapat tumbuh hingga 2,7 meter, ular welang adalah spesies terpanjang dari genus krait (Bungarus). Malu-malu dan jarang memagut di siang hari, ular nokturnal ini lebih ganas menggigit di waktu malam.

Bisa welang mengandung racun saraf yang dapat melumpuhkan otot dan menghambat pergerakan diafragma hingga menyebabkan gangguan pernapasan hingga mati lemas. Untungnya, tingkat mortalitas bisa welang hanya berkisar di 1-10 persen jika tidak dirawat. Selain itu, antivenom untuk bisa welang ada di India dan Indonesia.

3. Lanang/King cobra

10 Ular Paling Mematikan di Alam Liar, Jangan Dekat-dekatular lanang atau king cobra/O. hannah (wikimedia.org)

Dengan panjang 3-5 meter, ular lanang atau king cobra (Ophiophagus hannah) menyandang titel ular berbisa paling panjang di dunia. Mendeteksi getaran bumi, ular lanang dapat mendeteksi mangsa hingga 100 meter jauhnya!

Bisa ular lanang tidak terkenal karena potensinya, melainkan jumlahnya. Setiap pagutan ular lanang menghasilkan 7 mililiter bisa, dan ular ini dapat memagut 3-4 kali dengan cepat, atau 21-28 mililiter. Tingkat mortalitas akibat bisa ular lanang jika tidak dirawat berkisar antara 50-60 persen.

Bisa ular lanang mengandung neurotoksin dan sitotoksin yang menyerang sistem saraf pusat korban hingga menyebabkan kegagalan pernapasan. Kalau satu gigitan ular lanang saja dapat membunuh 20 orang dan seekor gajah dewasa, bayangkan 3-4 kali! Untungnya lagi, antivenom ular lanang juga sudah tersedia.

2. Taipan pesisir

10 Ular Paling Mematikan di Alam Liar, Jangan Dekat-dekattaipan pesisir/O. scutellatus (wikimedia.org)

Endemik di Australia Timur dan Papua Nugini, taipan pesisir (Oxyuranus scutellatus) biasanya menyerang dengan melontarkan tubuhnya dan memagut berkali-kali. Setelahnya, mangsa atau korban dibiarkan pergi. Ini karena taipan pesisir mengantisipasi serangan balik dan tidak ingin terluka.

Perlu kamu tahu, taipan pesisir adalah ular darat paling berbisa kedua di dunia! Dengan racun saraf, bisa taipan pesisir dapat membunuh hingga 30 menit-2,5 jam. Jika tak ditangani, korban atau mangsa akibatnya selalu fatal dengan tingkat fatalitas 100 persen! Untungnya, sejak 1954, antivenom untuk bisa taipan pesisir sudah ada.

1. Taipan pedalaman

10 Ular Paling Mematikan di Alam Liar, Jangan Dekat-dekattaipan pedalaman/O. microlepidotus (critter.science)

Melebihi taipan pesisir, ular taipan pedalaman (Oxyuranus microlepidotus) adalah salah satu ular darat paling berbisa. Ular endemik Australia ini hidup di celah-celah tanah liat atau liang sarang hewan lain di daerah Queensland dan Australia Selatan.

Saat merasa terancam, seperti taipan pesisir, taipan pedalaman membentuk tubuhnya menjadi huruf “S”, lalu meluncur dan memagut mangsa atau korban dengan cepat! Selain berbagai racun, bisa taipan pedalaman mengandung enzim hyaluronidase yang mempercepat tingkat penyerapan racun ke tubuh korban atau mangsa.

Bisa taipan pedalaman dirancang khusus menyasar makhluk berdarah panas seperti mamalia. Satu pagutan taipan pedalaman dikatakan mampu membunuh 100 orang! Berita baik, taipan pedalaman jarang bertemu dengan manusia dan antivenom pun sudah tersedia.

Itulah ular-ular paling mematikan di alam liar. Jika bertemu dengan ular-ular ini, jangan ganggu dan segera selamatkan diri agar tidak dipagut. Meski sudah ada obatnya, pagutan ular tetap tidak boleh diremehkan karena dapat membunuh!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *