Sukses PSG ke Semifinal Diwarnai Denda UEFA, Gara-gara Tuchel
Sukses PSG ke Semifinal Diwarnai Denda UEFA, Gara-gara Tuchel
Lisbon –
Paris Saint-Germain melenggang ke semifinal Liga Champions, usai mengandaskan Atalanta. Sukses itu diwarnai denda UEFA, gara-gara pelatih Thomas Tuchel.
PSG akhirnya bisa melepaskan ‘kutukan’ perempatfinal Liga Champions, setelah mengalahkan Atalanta di Estadio da Luz, Lisbon, Kamis (13/8) dini hari WIB. Kemenangan 2-1 mengantar Les Parisiens ke semifinal untuk pertama kalinya dalam kurun 25 tahun terakhir.
| Baca juga: RB Liepzig Bungkam Atletico Madrid |
Di laga itu, PSG sempat tertinggal 0-1 oleh Atalanta. Gawang Keylor Navas sempat dibobol Mario Pasalic di pertengahan babak pertama, dan bertahan hingga jeda.
Selama jeda, mungkin Tuchel memotivasi Neymar dkk terlalu lama. Sebab, para pemain PSG menjadi terlambat masuk ke lapangan lagi, yang menyebabkan kick off babak kedua juga sedikit terlambat.
Melansir AP, PSG pun dikenai denda karena menyebabkan terlambatnya babak kedua dimulai. UEFA menjatuhkan denda sebesar 30 ribu euro, atau sekitar Rp 530,9 juta.
UEFA memang sering mendenda klub karena terlambat keluar dari ruang ganti. Sebab, karena terlambat melanjutkan pertandingan, dampaknya bisa membuat jadwal siaran di televisi ikut terganggu.
Namun, ada kritikan soal denda sendiri. UEFA kerap dipertanyakan sebab memberi besaran denda karena hal-hal kecil, yang setara dengan hukuman berat dan serius macam aksi rasisme, yang kerap muncul di pertandingan sepakbola Eropa.
| Baca juga: RB Leipzig vs Atletico Madrid, Die Roten Bullen Lolos ke Semifinal Liga Champions 2019-2020 |
Di babak kedua sendiri, PSG pada akhirnya bisa membalikkan keadaan atas Atalanta. Gol Marquinhos dan Eric Maxim Choupo-Moting membawa raksasa Ligue 1 itu berbalik menang 2-1 di akhir laga.
Selanjutnya, PSG akan menghadapi RB Leipzig di semifinal, Rabu (19/8/2020) dini hari WIB. Agustus mendatang. Wakil Bundesliga itu lolos ke empat besar, usai mengalahkan Atletico Madrid 2-1.
