LOKERBOLA – Bek Manchester United, Luke Shaw, tak bisa menyembunyikan kekecewaannya usai kalah dari Wolverhampton Wanderers, Selasa dini hari WIB (4/1/2022). Shaw merasa MU tampil di bawah performa standar dan tak layak untuk meraih poin.
Kekalahan dari Wolves dengan skor 0-1, menjadi yang pertama buat MU di era Ralf Rangnick. Kekalahan ini, menurut Shaw, disebabkan oleh masalah klasik yang dimiliki MU sejak masih ditangani Ole Gunnar Solskjaer.
“Kami tak bisa pegang bola, kurang agresif. Kami tak mampu mengendalikan kaki ini. Mereka makin enak bermain,” ujar Shaw dilansir The Sun.
Baca Juga: Gila, Luke Shaw Ternyata Patah Rusuk di Piala Eropa 2020
1. Wolves dibiarkan main enak
Para pemain Manchester United. (theguardian.com)
Shaw melihat pada akhirnya Wolves bisa mengembangkan permainan. Bahkan, Old Trafford dianggapnya menjadi taman bermain buat Wolves.
“Terlihat sekali, laga ini menjadi mudah buat mereka. Performa kami memang buruk, hasilnya mengecewakan,” kata Shaw.
2. Semangat di ruang ganti, letoy di lapangan
Main di Old Trafford, Shaw merasa MU seharusnya tampil agresif demi memuaskan fans. Kenyataan bicara sebaliknya. MU malah terlihat letoy di lapangan.
Sempat berapi-api saat menerima arahan dari Rangnick di ruang ganti, MU mendadak lesu. Entah mengapa, Shaw juga tak tahu apa penyebabnya.
“Kami seharusnya menekan mereka, main dengan intensitas tinggi. Kami malah kewalahan. Kami sadar, harus lebih baik,” ujar bek Timnas Inggris tersebut.
3. MU makin tertinggal
Beberapa catatan jeblok diraih MU usai dibantai Liverpool di Old Trafford dalam duel Liga Inggris pada Minggu (24/10/2021). (skysport.com).).
MU kini makin tertinggal dari rival-rivalnya di Premier League seperti Arsenal, Chelsea, Liverpool, hingga Manchester City. Jarak poin antara MU dengan Chelsea, Liverpool, dan ManCity, pun sampai dua digit
Tak elok buat Setan Merah. Sebab, seharusnya mereka bersaing untuk memperebutkan gelar juara.
“Melihat isi skuad kami, seharusnya demikian. Kami memiliki pemain berkualitas di dalam tim. Tapi, tak cukup cuma itu,” ujar Shaw.
