BERITA BOLA

3 Momen Tangisan para Legenda Ketika Harus Pergi: Air Mata Lionel Messi Bukan yang Pertama

LOKERBOLA – Bayangkan sebuah momen perpisahan seorang pesepak bola yang telah memperkuat sebuah tim belasan tahun lamanya. Jika momen perpisahan itu tiba, tidak heran, air mata sampai harus menetes.

Terbaru hal di atas dialami oleh Lionel Messi. Dia menangis saat mengucapkan selamat tinggal secara emosional kepada penggemar Barcelona, Minggu (8/8/2021) sore.

Lionel Messi langsung menangis ketika dia mulai berbicara kepada media yang hadir di ruang konferensi pers Camp Nou dan jutaan penggemar yang menonton di seluruh dunia.

Pemenang Ballon d’Or enam kali itu diberikan tisu oleh istrinya Antonela Roccuzzo untuk menghapus air matanya. “Saya yakin untuk tinggal di sini di Barcelona. Ini rumahku, rumah kita,” kata Lionel Messi.

“Saya ingin bertahan di Barca dan itu adalah rencananya dan hari ini saya harus mengucapkan selamat tinggal setelah seluruh hidup saya di sini,” lanjutnya.

Jika melihat ke belakang, pemandangan Lionel Messi menangis ketika meninggalkan Barcelona bukan yang kali pertama terjadi.

Beberapa pesepak bola juga pernah mengalaminya. Bola.com memilihkan tiga nama. Yuk scroll ke bawah untuk mengetahui siapa saja mereka.

1. Iker Casillas

iker-casillas-120913.jpg
Iker Casillas, berhasil mengantisipasi sebuah tendangan dalam laga persahabatan melawan Santos Laguna di Stadion Sam Boyd, 5 Agustus 2012, Las Vegas, Nevada. Real Madrid menang 2-1. (David Becker/Getty Images)

Iker Casillas harus menjalani momen yang sangat berat yaitu ucapkan salam perpisahan kepada Real Madrid, klub yang sudah diperkuatnya selama 25 tahun. Momen itu terjadi pada tahun 2015 lalu.

Baru akan bicara, Casillas sudah harus berlinang air mata. Dia tak kuasa untuk menahannya. Sesekali, dia teguk air minum yang ada di depannya hanya untuk sekadar menenangkan diri di depan fotografer dan jurnalis yang menunggu kata terakhirnya untuk Madrid.

“Sampai waktunya jalani momen penuh air mata. Baca ini mungkin butuh 30 detik saja, tapi ternyata bisa satu jam membaca salam perpisahan ini,” ucap Casillas kala itu. 

“Saya datang ke sini untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Anda semua, utamanya Real Madrid. Sejak kemarin, saya bukan lagipemain Madrid. Keputusan hijrah ke Porto dikarenakan duungan dari pelatih dan presiden mereka. Selain itu, fans Porto juga menyambut saya dengan baik. Terimakasih sudah percaya kepada saya,” sambungnya.

2. Francesco Totti

AS Roma, Francesco Totti
Sejumlah supporter AS Roma menangis saat perayaan perpisahan Francesco Totti di Stadion Olimpico, Roma, Minggu (28/5/2017). Selama 25 tahun Totti berkarier di AS Roma. (AP/Alessandra Tarantino)

Perpisahan Francesco Totti dan AS Roma bisa menjadi contoh. AS Roma merupakan klub satu-satunya yang diperkuat oleh Totti selama berkiprah di kancah sepak bola.

Ia mendapat gelar Pangeran Roma berkat kesetiaannya berseragam I Lupi. Totti mendapat banyak pujian dan ucapan terima kasih dari para penggemar yang memadati Stadion Olimpiade Roma saat pensiun.

Perpisahan Francesco Totti dan AS Roma bisa dibilang sangat emosional. Tak sedikit yang menitikkan mata, baik pemain maupun para suporter. 

3. Andres Iniesta

FOTO: Tawa dan Tangis Andres Iniesta di Laga Perpisahan
Gelandang Barcelona, Andres Iniesta, menangis saat momen perpisahan pada laga La Liga Spanyol di Stadion Camp Nou, Barcelona, Minggu (20/5/2018). Dirinya berpisah dengan klub yang 22 tahun telah dibela. (AFP/Lluis Gene)

Andres Iniesta menjalani laga terakhir bersama Barcelona di Camp Nou, pada 21 Mei 2018. Barcelona menghadapai Real Sociedad dan Iniesta bermain selama 82 menit.

Setelah pertandingan ia menyampaikan pesan perpisahan kepada pendukung Barcelona. Ia berpisah setelah 22 tahun membela El Barca.

Iniesta mengaku hatinya akan selalu berada di Camp Nou sebagai salam perpisahan untuk rekan setim dan suporter yang memadati Camp Nou.

Sebelum pertandingan dimulai, Andres Iniesta mendapat penghormatan dengan mosaik bertuliskan “infinity Iniesta” saat dirinya memasuki lapangan.

Momen mengharukan lain tersaji saat Iniesta ditarik keluar. Dia disambung standing ovation dari para penonton dan pelukan dari rekan setimnya. Iniesta kemudian menyerahkan ban kapten kepada Lionel Messi.

Setelah pertandingan, Andres Iniesta tak kuasa menahan air mata. Dia kemudian menguncapkan kata-kata perpisahan yang emosional. 

“Ini hari yang sulit, tetapi 22 tahun di Barcelona sangat luar biasa. Menjadi kebanggaan dan kebahagian bagi saya membela, mewakili lambang ini. Bagi saya klub ini terbaik di dunia,” ujar Iniesta.

“Terima kasih kepada semua rekan tim saya. Saya akan sangat merindukan kalian. Terima kasih kepada fans, untuk semua cinta dan semua yang kalian berikan kepada saya sejak tiba di sini sebagai seorang anak laki-laki. Kini saya pergi sebagai seorang pria,” imbuh Iniesta. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *