Mendengar kata Slow Worm, mungkin yang terbesit di pikiran kita adalah cacing. Namun, sebenarnya, Slow Worm termasuk ke dalam kelas reptilia dengan nama latin Anguis fragilis yang termasuk ke dalam kadal. Hewan ini paling banyak ditemukan di Inggris.
Yang membedakan dengan jenis kadal lainnya adalah, Slow Worm tidak memiliki kaki sebagai alat gerak sehingga sering disebut mirip dengan ular. Kira-kira, bagaimana ya cara membedakannya?
1. Cara Bergerak
The Nature Blog
Jika dilihat seperti biasa, cara Slow Worm dan ular bergerak tampak sama yaitu melata. Namun sebenarnya, Slow Worm bergerak dengan cara mendorong sisi perut mereka ke tanah kasar karena sisik pada perutnya tidak memiliki daya tarik seperti pada ular. Artinya, Slow Worm sulit bergerak di permukaan yang sangat datar.
2. Fleksibilitas Otot Mulut
Permuted
Tidak seperti ular yang memiliki otot mulut yang sangat fleksibel sehingga dapat menelan mangsa yang ukurannya lebih besar, Slow Worm memiliki mulut yang tidak fleksibel sehingga hanya dapat menelan mangsa berukuran kecil seperti siput, cacing, laba-laba, dan serangga.
3. Bentuk Tubuh
Yorkshire Field Herping and Wildlife Photography
Ular memiliki ekor yang lebih lancip, sedangkan ekor Slow Worm lebih gemuk dan tumpul. Selain itu ketika merasa terancam, Slow Worm juga dapat memutuskan ekornya sendiri atau autotomi seperti halnya seekor cicak dan spesies kadal lainnya.
4. Bentuk Lidah
National History Museum
Cabang lidah milik Slow Worm lebih pendek dan lebih lebar dibandingkan cabang lidah pada ular yang panjang dan ramping. Adapun Slow Worm juga tidak memiliki bisa beracun.
5. Mata dan Lubang Telinga
Warren Photographic
Slow Worm memiliki sepasang lubang telinga dan pada bagian matanya terdapat kelopak mata yang sehingga Slow Worm dapat berkedip, sedangkan ular tidak memiliki telinga maupun kelopak mata. Maka dari itu, jika kamu kebingungan untuk membedakan antara ular dan Slow Worm, dapat dilihat apakah hewan tersebut berkedip atau tidak.